Vaksin itu Penting Gak Sih?

Vaksin
Vaksin (Sumber: Pixabay /torstensimo)

Kabar menyedihkan kembali hadir memenuhi media massa. Kabar tersebut masih sama seputar permasalahan pandemi COVID-19 yang semakin parah. Data terakhir yang dapat diakses dalam website resmi Satgas Covid-19 (covid19.go.id) menunjukkan data dalam 3 hari terakhir (23, 24, dan 25 Juni 2021), kasus pasien COVID-19 setiap harinya sebesar 15,308, 20,574, dan 18,872.

Untuk kasus di Indonesia itu sendiri, tercatat 2,072,867 terkomfirmasi positif dengan 1,835,061 kesembuhan (88,5%), 181,435 kasus aktif (8,8%), dan 56,371 kasus meninggal (2,7%) per tanggal 25 Juni 2021.

https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19

Perbandingan kasus komfirmasi baru dan komfirmasi sembuh perbandingannya lumayan jauh. Padahal, beberapa bulan sebelumnya komfirmasi baru dan komfirmasi sembuh masih berbeda tipis. Bahkan masih tinggi angka kesembuhan dibanding kasus komfirmasi baru.

Aman atau Tidak??

Kita masuk pembahasan masalah vaksin yang berita simpang siur nya menyebar luas di sosial media. Ada yang mengatakan bahwa vaksin itu gak aman, bahaya, gak halal, dan macam sebagainya.

Isu-isu mengenai vaksin tersebut ternyata tidak benar! Beberapa portal website memberikan penjelasan mengenai vaksin yang ada di Indonesia, diantaranya yaitu:

  1. https://covid19.go.id/p/berita/vaksin-terjamin-aman-masyarakat-perlu-informasi-akurat
  2. https://www.alodokter.com/jangan-termakan-isu-ini-fakta-penting-vaksin-covid-19
  3. https://www.halodoc.com/artikel/ini-alasan-harus-merasa-aman-saat-lakukan-vaksin-corona
  4. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3647907/bolehkah-ibu-menyusui-vaksinasi-covid-19-ini-kata-dokter

Pada saat vaksin awal datang ke Indonesia, saya pun masih belum bisa menganggap bahwa vaksin itu dibutuhkan. Toh kasus waktu itu sudah menunjukkan penurunan (sekitar Februari – April 2021).

Namun pemikiran tersebut berubah karena pada saat bulan Maret 2021 kemarin, saya diharuskan untuk menetap di Cikarang, Bekasi selama beberapa bulan untuk melaksanakan kerja praktik yang wajib ditempuh dalam jurusan saya.

Di daerah sekitar kos saya, kebanyakan masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Seolah-olah tak ada corona, mereka dengan santainya tidak memakai masker dan berkerumun saat membeli makan, di tempat umum, ataupun kegiatan yang lainnya.

Terlebih terdapat berita yang menginformasikan bahwa yang sudah divaksin juga masih beresiko tertular Covid-19 ini. Dari situ saya berpikir, kalau yang sudah vaksin saja masih ada peluang terpapar Covid-19, bagaimana yang belum vaksin?

Sampai saya kembali ke kota asal Cirebon, saya langsung mencari informasi vaksinasi untuk Covid-19 ini.

Data Vaksinasi COVID-19

Data vaksinasi Covid-19 yang sudah di lakukan oleh pemerintah Indonesia juga bisa diakses secara real-time di laman resmi covid19.go.id.

Per tanggal 24 Juni 2021, jumlah yang sudah di vaksinasi dalam vaksinasi ke-1 sejumlah 24,929,442 jiwa dan vaksinasi ke-2 sejumlah 12,769,789 jiwa.

https://covid19.go.id/berita/data-vaksinasi-covid-19-update-24-juni-2021

Berhasil di Vaksin, Yeay!

Jumat, 25 Juni 2021 kemarin, saya mendengar kabar kalau di kantor kecamatan dilakukan vaksinasi untuk warga dan lansia. Lantas saya langsung menuju ke kantor kecamatan tersebut. Hanya dengan membawa KTP sesuai domisili, saya bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini secara GRATIS! Yaa, masih gratis guys!

Vaksin yang saya dapat yaitu vaksin Sinovac atau CoronaVac. Saya kira awalnya yang tersedia hanya AstraZeneca, tapi ternyata Sinovac :D.

Banyak beredar kabar untuk yang mendapatkan dosis vaksin AstraZeneca beberapa jam hingga beberapa hari setelahnya akan terkena demam. Tapi untuk Sinovac, saya sendiri merasakan ngantuk yang hebat, badan menghangat dan badan terasa pegal rentang beberapa jam setelah vaksin. Sehari setelahnya, saya masih merasakan ngantuk yang cukup parah dan juga merasakan lapar yang terus menerus. Selebihnya tidak ada gejala lain pasca dilakukannya Vaksinasi tersebut.

Ketika sudah melakukan kegiatan vaksin, nantinya akan diberikan kartu vaksinasi, tanggal dilakukannya vaksinasi ke-2 melalui SMS, dan sertifikat sudah vaksin lho!

Penutup

Yuk, lakukan vaksin untuk membantu pemerintah mencegah penularan Covid-19 agar kehidupan kita kembali normal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ya!

Mahasiswa yang suka menulis dan bercerita.