Tips Menyelesaikan Skripsi

Tips menyelesaikan skripsi - kisnaid
Tips menyelesaikan skripsi - kisnaid

Tips Menyelesaikan Skripsi – Semester akhir merupakan semester yang ditakuti oleh mahasiswa. Bagaimana tidak, mahasiswa semester akhir harus membuat skripsi sebagai syarat kelulusannya. Begitupula dengan apa yang telah saya lalui, mengerjakan skripsi di semester akhir.

Ketika mahasiswa sudah memasuki fase semester akhir, anggap saja sudah diatas semester 6, akan banyak yang bertanya “bagaimana skripsimu?” “Ambil topik penelitian apa?” “Judulmu apa?” dan lain sebagainya.

Mau tidak mau, siap tidak siap, fase tersebut harus bisa dilalui entah bagaimana caranya. Ada banyak jalan menuju selesainya skripsi yang dibuat, asal jangan pilih jalan lewat joki aja ya 🙂

Berikut ini merupakan tips menyelesaikan skripsi berdasarkan pengalaman yang sudah saya lalui.

Skripsian? Siapa Takut 🙂

Tahapan Skripsi
Tahapan Skripsi (Element: Canva)

1. Pilih topik skripsi terlebih dahulu

Poin pertama ini sangatlah penting untuk memulai tahapan skripsi. Kita harus tau topik penelitian apa yang akan diteliti. Pilihlah topik yang sekiranya tidak memberatkan diri ya. Membuat skripsi itu tidaklah harus yang sulit, yang penting ide kreativitasnya itu.

Kalau di kampus saya, UII, topik ini perlu sekali dibuat menjadi outline proposal. Outline proposal itu adalah garis besar dari penelitian yang akan diteliti berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah ada. Isi dari outline tersebut hanya latar belakang dan metodenya saja. Akan tetapi, dalam latar belakang itu juga berisi penelitian pendukung. Ohiya, jika sudah memiliki topik, berarti juga sudah mendapatkan judul penelitiannya ya.

2. Pilihlah dosen pembimbing yang dirasa sejalan

Nah kalau poin pertama sudah, langkah kedua yaitu memilih dosen yang sekiranya sejalan, atau paling tidak pilihlah dosen yang membantu dan cepat tanggap. Kalau di UII khususnya teknik sipil itu saya diberikan kebebasan untuk memilih dua dosen berdasarkan topik yang saya pilih. Apabila masih terdapat kuota mahasiswa bimbingan antara dua dosen tersebut maka akan terpilih salah satu. Akan tetapi, jika kuota penuh, maka akan dipilihkan secara acak oleh prodi.

Memilih dosen yang sesuai dengan topik yang dipilih itu juga penting. Jangan sampai topik kalian A tapi dosen yang dipilih lebih dalam membahas topik B.

Saya kurang tau apakah universitas lain atau jurusan lain di UII menerapkan hal yang sama atau tidak. Alangkah baiknya sebagai mahasiswa kita bisa memposisikan diri pada segala kondisi saat berhadapan dengan dosen terutama dosen pembimbing.

Nah, jika sudah mendapatkan dosen pembimbing, alangkah baiknya menanyakan kembali apakah topik yang sudah didapatkan bisa dilanjutkan sebagai penelitian atau tidak. Ganti judul penelitian ditengah-tengah bimbingan seringkali terjadi, jadi persiapkan dengan baik ya!

3. Konsisten dan buat target penyelesaian

Jikalau topik, judul, dan dosen pembimbing sudah fix dan bisa dilanjut, langkah selanjutnya yaitu kalian harus membuat target penyelesaian. Target penyelesaian tersebut misalnya dalam satu minggu harus bisa mengerjakan 1 bab dan langsung dikonsultasikan.

Jadi sistemnya akan seperti ini:

  • Minggu ke-1 = Menyelesaikan BAB I dan konsultasi
  • Minggu ke-2 = Sembari menunggu revisian BAB I, mulai menyicil BAB II
  • Minggu ke-3 = Menyelesaikan BAB II dan konsultasi
  • Minggu ke-4 = Sembari menunggu revisian BAB II, mulai menyicil BAB III
  • dan seterusnya

Lakukanlah dengan konsisten, kerjakan dengan hati yang tenang dan perbanyak referensi agar mudah merangkainya ke dalam skripsi kalian. Kerjakan sedikit demi sedikit tidak apa-apa, yang penting konsisten.

4. Rajin berkonsultasi

Rajin-rajinlah berkonsultasi dengan dosen pembimbing kalian. Dosen pembimbing pasti akan memberikan arahan dan masukan agar skripsi yang dikerjakan menjadi penelitian yang kiranya bermanfaat kedepannya. Jangan takut dengan dosen pembimbing, dibawa rileks dan santai tapi tetap serius dan konsisten.

5. Tidak menunda revisi

Poin yang kelima ini sangat penting pake banget. Biasanya kalau ada revisi suka ditunda-tunda sampai gak berasa kalau ternyata waktunya sudah kelewat lama. Kebiasaan seperti itu harus dihindari jika ingin cepat menyelesaikan skripsi. Alangkah lebih bagus setelah menerima revisian, langsung dikerjakan. Hal ini akan memperkecil kemungkinan kesalahan yang terulang.

Penunjang Semangat Skripsi

Penunjang Skripsian
Penunjang untuk Skripsi (Element: Canva)

Selain tahapan skripsi, ada juga hal-hal yang mungkin diperlukan untuk mendongkrak semangat ngerjain skripsi nih.

1. Pastikan istirahat yang cukup

Mengerjakan skripsi itu butuh tenaga dan semangat yang besar. Terlalu serius mengerjakan skripsi kadangkala menyepelekan istirahat. Padahal, istirahat yang cukup itu sangat penting bagi kesehatan kita lho. Jadi, pastikan kalian juga mencukupi istirahat seperti tidur, makan dan lain-lainnya ya!

2. Pilih tempat ngerjain yang nyaman

Tiap orang memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda-beda. Ada yang bisa mengerjakan di tempat yang ramai seperti kafe dan ada juga yang hanya bisa mengerjakan di tempat yang sunyi senyap. Kalau saya, biasanya mengerjakannya di kafe. Di Jogja sendiri, saya merekomendasikan kafe Pretty Pots, Eplus, dan Eksten Coffee.

Kalau mau mengerjakan di kafe, pilihlah tempat yang mendukung dan menunjang. Misalnya tempat duduknya nyaman, ada colokan untuk nge-cas, makanan dan minumannya enak, dan harga yang sesuai dengan kemampuan.

2. Sambil denger musik favorit

Sama seperti poin sebelumnya, saya merupakan tipikal orang yang bisa mengerjakan skripsi sambil mendengarkan musik. Mendengarkan musik sangat bisa mendongkrak semangat, asalkan gak ke putar lagu galau ya wkwkkwkw.

Pilih lagu yang sekiranya bisa membuat diri kalian bersemangat. Yang paling penting, jangan lupa bawa earphone atau ear buds kalian semisal mengerjakannya diluar biar gak mengganggu yang lainnya.

3. Cari barengan untuk ngerjain skripsi

Mengerjakan skripsi bareng teman maupun bareng pasangan itu merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Kalau ada barengannya, ngerjain skripsi jadi gak berasa. Tau-tau udah lama aja gitu ngerjainnya.

Selain itu, dengan adanya teman atau pasangan, bisa juga sambil mengobrol bahkan bisa sambil bertukar pikiran tentang skripsi yang sedang dikerjakan.

Tapi hal ini tergantung dengan preferensi masing-masing ya. Kalau lebih nyaman sendirian lebih baik sendirian aja yang penting skripsinya selesai xixi.


Gak kerasa udah panjang aja nih artikelnya. Mungkin cukup sekian artikel mengenai tips menyelesaikan skripsi yang bisa saya bagikan ke kalian. Perbanyak referensi dan juga perbanyak mencari sinonim kata ya biar skripsi kalian gak kena plagiasi yang besar.

Jangan terlalu menghiraukan pertanyaan orang tentang kapan selesai skripsi, kapan sidang dll. Cukup fokus mengerjakan skripsinya saja. Kalau capek jangan dipaksain, dibuat istirahat bentar terus lanjutin lagi deh ngerjainnya.

Semangat, semoga tips menyelesaikan skripsi ini dapat bermanfaat ya!

Mahasiswa yang suka menulis dan bercerita.