Bijak Dalam Bersosial Media – Media sosial saat ini sudah melekat dan menjadi bagian dari gaya hidup. Media sosial dimanfaatkan sebagai sarana untuk berbagi informasi mengenai momen penting atau keseharian mereka.
Seiring berjalannya waktu, media sosial juga menjadi sarana berbagi ilmu pengetahuan atau berita yang dapat diakses dengan mudah oleh warganet. Selain bisa menjalin komunikasi dengan orang lain meskipun jaraknya berjauhan, sosial media kini juga menjadi platform yang harus diwaspadai.
Sosial media bisa menjadi tempat yang bermanfaat sekaligus tempat yang berbahaya jikalau kita tidak bisa memfilternya.
Fenomena yang Terjadi dalam Sosial Media
Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Telegram, Line, Whatsapp ataupun yang lainnya memiliki isi konten dan sifat pengguna yang berbeda-beda.
Misalnya, di platform Instagram, seringkali di explore muncul video-video atau foto yang sedang hangat diperbincangkan. Ketika ada salah satu topik atau post yang tidak sesuai, maka post tersebut akan mendapatkan komentar yang begitu banyak.
Ada yang mendukung dan ada juga yang tidak setuju dengan berkomentar dengan umpatan.
Tersebarnya Informasi yang Begitu Cepat
Saat ini, setiap ada sesuatu yang janggal/baru, warganet cenderung penasaran lalu membagikannya kepada orang lain. Hal tersebut yang membuat informasi yang terdapat di media sosial menyebar sangat cepat.
Hal yang mengerikan adalah informasi yang disebarkan tersebut belum tentu benar adanya. Warganet lebih cenderung menyebarkan dahulu baru mencari informasi tersebut benar atau tidaknya.
Padahal, sikap yang seperti itu adalah yang salah. Bisa jadi orang yang mendapat informasi dari orang lain itu, juga menyebarkannya ke orang lain.
Kalau berita yang disebarkan tersebut tidaklah benar, berarti kita sudah ikut berpartisipasi menyebarkan berita bohong (berita hoax).
Media Sosial Bisa Membantu Seseorang
Beberapa tahun yang lalu mungkin tidak akan terpikirkan bisa membantu orang lain hanya melalui media sosial. Namun, berbeda sekali dengan sekarang. Seseorang bisa menyebarkan informasi mengenai seseorang yang benar-benar membutuhkan dan mengajak warganet untuk membantunya.
Membantu disini bukan hanya soal finansial ya, bisa membantu dalam artian membantu mencari orang, bantu mendoakan, dan bantu menyebarkan.
Dalam platform Twitter, biasanya diikuti dengan #TwitterDoYouMagic atau biasa dikenal juga dengan “Twitter, Please Do Your Magic“. Hashtag tersebut biasanya dipakai ketika sedang membutuhkan dan berharap bantuan dari warganet yang lain.
Tak tanggung-tanggung, antusias dan kepedulian warganet sangatlah tinggi. Jika ada yang berjualan dan ia ingin membantu tetapi belum ada uang, maka ia akan membantunya walau hanya sekedar Retweet atau Like.
Namun, Media Sosial juga Berdampak Buruk
Dibalik manfaat media sosial, terdapat pula sisi gelap dari media sosial itu sendiri. Berita hoaks merupakan salah satu dari banyak hal yang harus dihindari di media sosial.
Adanya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menjadi batasan aktivitas di media sosial. Meskipun media sosial tersebut milik kita, kita tidak bisa dengan seenak jidatnya mengekspresikan sesuatu.
Nah, adanya UU ITE ini adalah untuk mengatur perlindungan hukum dari kegiatan yang memanfaatkan iternet sebagai medianya (media sosial), baik itu transaksi maupun pemanfaatannya.
Ancaman hukuman pun ada loh dari UU ITE ini. Untuk itu, beberapa hal berikut harus dihindari agar tidak terkena UU ITE.
- Penghinaan dan/atau pencemaran nama baik
- Melanggar kesusilaan
- Menyebarkan berita bohong yang menyesatkan
- Menyebarkan kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)
4 hal diatas harus diperhatikan dan dihindarkan agar tidak terjerat UU ITE.
Apa Maksud Media Sosial : Dua Sisi dalam Satu Waktu?
Maksud dari judul artikel ini adalah di media sosial informasi baik dan informasi buruk tercampur menjadi satu. Bahkan, ada informasi buruk yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai informasi yang baik.
Untuk itu, kita harus membiasakan untuk memfilter informasi-informasi yang tersebar di media sosial tersebut agar terhindar dari informasi buruk.
Penutup : Mulai Filter Media Sosialmu
Apapun yang berada di media sosial belum tentu baik untuk dirimu. Oleh karena itu, mulai dari sekarang untuk memfilter media sosial agar platform media sosial yang digunakan menjadi sehat.
Kita juga harus memfilter dalam menerima setiap berita atau postingan dari media sosial. Perhatikan dan cek dulu kebenarannya, jangan sampai kita terkecoh oleh berita bohong.
Dengan memfilter media sosial, hidup akan menjadi tentram dan yang pasti tidak gampang terkecoh oleh berita bohong yang menyesatkan.
Itulah artikel mengenai Media Sosial : Dua Sisi dalam Satu Waktu, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan kita dalam bijak bersosial media. Baca juga artikel mengenai gaya hidup lainnya ya!
Semoga bermanfaat, terima kasih sudah membaca!
penggunaan medsos harus berhati2
betul mbak itu, bisa jadi bumerang
Paling males orang yang share hoaks.
Sama web dan situs yang bikin berita klikbait.
Orang suka sembarangan asal share di FB dan medsos laon
Nah, sama. Tapi biasanya kalau diingetin akalu itu hoaks, malah gak percaya dan keukeh bilang kalau beritanya bukan hoaks.. Bingung
Media sosial kadang lebih kuat tarikan buruknya, jadi sebaiknya frekuensi jangan kebanyakan.
Eh. Kecuali mimin yang dibayar ya…itu saja harus ganti shift.
kalau udah perihal uang, akan berubah semua kak 😀