Review Kimi no Na wa (2016) – Kimi no Na wa merupakan anime movie karya Makoto Shinkai yang digarap oleh Toho Company. Kimi no Na wa tayang perdana di Indonesia pada tanggal 7 Desember 2016. Film besutan Makoto Shinkai ini melejit di puncak box office Jepang selama 12 pekan.
Kimi no Na wa atau yang biasa dikenal dengan sebutan Your Name ini menceritakan kisah dua remaja, Mitsuha Miyamizu (pengisi suara: Mone Kamishiraishi) dan Taki Tachibana (pengisi suara: Ryunosuke Kamiki). Mitsuha Miyamizu adalah siswi SMA di Itomori, desa terpencil di Jepang dan Taki Tachibana adalah murid SMA di Kota Tokyo.
Informasi Kimi no Na wa
Berikut ini sekilas informasi mengenai anime Kimi no Na wa yang didapat dari myanimelist.
| Judul | Kimi no Na wa (君の名は) |
| Tanggal Rilis | 7 Desember 2016 |
| Genre | Romance, Supernatural, School, Drama |
| Durasi | 1 Jam 46 Menit |
| Rating (versi MAL) | 9.05 (867,273 pengguna) |
Sinopsis Kimi no Na wa
Mitsuha Miyamizu, gadis sekolah menengah atas, ingin menjalani kehidupan sebagai laki-laki di kota Tokyo yang ramai — mimpi yang berbanding jauh dengan kehidupannya saat ini di pedesaan. Sementara itu di kota, Taki Tachibana menjalani kehidupan yang sibuk sebagai siswa sekolah menengah atas sambil bekerja paruh waktu dan berharap masa depannya di arsitektur.
Suatu hari, Mitsuha terbangun di ruangan yang bukan miliknya dan ia menemukan dirinya menjalani kehidupan impian di Tokyo — pada tubuh Taki. Di tempat lain, Taki mendapati dirinya menjalani kehidupan Mitsuha di pedesaan yang sederhana, jauh dari keramaian. Untuk mendapatkan jawaban dari fenomena aneh ini, mereka mulai mencari satu sama lain.
Kimi no Na wa menceritakan kejadian antara Mitsuha dan Taki, yang mulai memiliki efek dramatis pada kehidupan satu sama lain, menjalinnya menjadi seutas kain yang disatukan oleh nasib dan keadaan.
Alasan Kamu Harus Menonton Kimi no Na wa
Beberapa orang lebih menyukai menonton anime berjenis movie dibanding tv (episode). Kimi no Na wa masuk dalam salah satu anime movie yang harus kalian tonton!
1. Grafik yang Khas ala Makoto Shinkai
Makoto Shinkai memiliki grafik yang khas di setiap anime-anime yang ia garap. Setiap scene memiliki grafik yang mendetail sehingga menciptakan ilusi seolah-olah nyata.
Beberapa karya Makoto Shinkai sebelum dan sesudah nya pun bisa dibilang sukses pada masanya seperti: 5 Centimeters per Second (2007), Children Who Chase Lost Voices (2011), The Garden of Words (2013) dan yang terbaru adalah Tenki no Ko (2019).
2. Alur Cerita yang Menarik
Bagi yang ingin menonton, kalian harus memperhatikan jalan ceritanya dengan baik karena agak membingungkan. Film ini menceritakan dua insan remaja yang berbeda ruang dan waktu.
Sama seperti film besutan Shinkai lainnya, banyak kejadian yang membuat kita berpikir keras dan alurnya yang tidak bisa ditebak.
3. Soundtrack yang Bagus
Lagu tema pada anime ini dibawakan oleh RADWIMPS, band rock jepang yang mengawali karier pada tahun 2003. Beberapa lagu yang dibawakan RADWIMPS mendapatkan ratusan juta penonton di YouTube. Beberapa lagu diantaranya yaitu:
- RADWIMPS – Zen Zen Zense (movie ver.)
- RADWIMPS – Sparkle (movie ver.)
- RADWIMPS – Nandemonai ya (movie ver.)
- RADWIMPS – Yume Tourou
Ulasan Kimi no Na wa.
Mereka, Mitsuha dan Taki, bisa saling bertukar tubuh bahkan menjalani kehidupan dengan tubuh lainnya. Di awal mereka terlihat saling bertukar tubuh pada satu waktu yang sama. Tetapi, yang terjadi sesungguhnya adalah Mitsuha telah tiada karena salah satu komet jatuh di desa sekitar 3 tahun sebelum mereka bertukar tubuh.
Nah karena rasa penasaran yang semakin membesar dan kejadian bertukar tubuh berhenti, Taki pun berusaha untuk mengingat dan mencari Mitsuha ke desa dimana ia tinggal. Tetapi sesampainya di desa, Taki tak melihat adanya kehidupan dan yang terlihat adalah kubangan bekas jatuhnya komet tersebut.
Kemudian Taki pun menelusuri ke bekas jatuhnya komet tersebut lalu ia menemukan sake dan meminumnya. Nah karena meminum sake tersebut, ia lalu mengingat Mitsuha dan kejadian akan jatuhnya komet tersebut.
Lalu ia berusaha memanggil Mitsuha, dan Mitsuha pun berusaha memanggil Taki. Mereka berdua sama-sama berlari mengitari tempat jatuhnya komet tersebut. Mereka lalu berpas-pasan satu sama lain, tetapi tidak bisa saling melihat. Mereka berdua lalu menyebut kataware-doki, dan pertemuan pertama mereka pun terjadi.
Pertemuan itu pun menjadi pertemuan pertama dan terakhir mereka karena sehabis itu mereka tidak mengingat tentang kejadian tersebut.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada saat di kereta, Taki melihat seorang perempuan dengan ikat rambut yang mirip dengan Mitsuha, mereka saling bertatap-tatapan. Lalu ia keluar dari kereta dan mencari di penjuru stasiun dan ketemulah di tangga. Lalu mereka mengobrol dan menanyakan nama mereka masing-masing.
Kesimpulan
Alur yang dibuat ini seakan-akan membawa kita ke kehidupan mereka yang tidak normal dan seakan-akan alurnya terus maju. Tetapi ditengah cerita, ternyata kejadian yang mereka alami itu tidak dalam satu waktu, disitulah yang saya bingung waktu pertama kali menonton film tersebut.
Mau gak mau saya harus melihat ulang agar paham dengan alur ceritanya, dengan dibantu searching tentang plot-twist nya juga, hehe.
Menurut saya, anime ini seakan-akan mirip dengan 5 Centimeters per Second namun dengan akhir yang bahagia (meskipun masih menggantung juga). Setidaknya mereka bisa bertemu kembali :D.
Penutup
Anime ini direkomendasikan untuk ditonton, terlebih disaat pandemi seperti ini pastinya hanya dirumah dan bosan. Menonton anime bukan berarti kalian menjadi wibu lho ya, haha.
Di MyAnimeList juga menunjukkan kalau anime ini digemari oleh banyak orang lho, jadi bagi kalian yang belum menonton, coba deh ditonton.
Mungkin itu saja mengenai Review Kimi no Na wa yang bisa saya bagikan, simak terus artikel ulasan mengenai Anime lainnya ya!
