Cinta Subuh merupakan film yang sudah tayang di bioskop pada Bulan Mei 2022. Film ini kemudian tayang di aplikasi Disney+ Hotstar pada tanggal 20 September 2022. Film yang diadaptasi dari novel ini disutradarai oleh Indra Gunawan bercerita mengenai perjuangan untuk mendapatkan hati wanita idaman.
Table Of Content
Bagi kalian yang belum menonton film ini dan tidak ingin kena spoiler, baca sampai bagian sinopsis aja ya! Soalnya bagian review ada kemungkinan menceritakan mengenai beberapa bagian penting di film ini, hehe.
Berikut ini merupakan review film Cinta Subuh (2022).
Trailer
Sinopsis
Angga (Rey Mbayang) merupakan mahasiswa yang jarang salat tepat waktu. Ia jatuh cinta kepada Ratih (Dinda Hauw) yang cerdas dan religius. Keunikan, ketulusan, keceriaan, dan pembawaan Angga membuat Ratih mau membuka hati.
Sebelum bertemu Angga, Ratih berharap untuk memiliki pasangan yang mampu menjaga pandangannya, berbudi pekerti tinggi, cerdas, dan menjalankan kewajiban sebagai manusia beragama. Semua harapan Ratih ada dalam Arya Satria Negara (Roger Danuarta), yang juga menyimpan rasa terhadap Ratih.
Berbeda dengan Angga, Arya patuh pada setiap nilai dan aturan agama. Karena itulah, Arya tidak mendekati Ratih secara serampangan. Menurut Arya, satu-satunya cara agar ia bisa bersama dengan Ratih adalah melalui ikatan pernikahan.
Salat subuh tepat waktu adalah satu-satunya permintaan Ratih kepada Angga yang tidak pernah dilaksanakan dengan baik. Permintaan tersebut membuat Ratih memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
Review Film

Film ini menceritakan tentang 3 orang laki-laki yang mengejar cintanya, namun memerlukan perjuangan yang tidak mudah.
Mengajarkan tentang kesabaran
Laki-laki pertama tersebut adalah Angga, yang putus dari pacarnya. Angga lalu diajak oleh Ghani untuk pergi ke masjid. Di masjidnya dia bertemu dengan perempuan bernama Ratih, Angga pun jatuh cinta pada pandangan pertama.
Ratih yang merupakan adik dari seorang Ustaz dan merupakan seseorang yang muslimah ketika didekati oleh Angga tidak langsung luluh. Angga pun terus berusaha untuk mendekatkan dirinya ke Ratih. Berbagai cara dilakukan olehnya.
Lambat laun mereka pun dekat dan Angga langsung satsetsatset mencurahkan perasaannya. Awalnya Ratih tidak mau tapi karena sudah nyaman Ratih akhirnya mau dengan catatan Angga harus rajin shalat terutama Shalat Subuh. Kedekatan mereka pun semakin terlihat seperti selayaknya pasangan.
Akan tetapi Angga tidak berubah sama sekali, Ratih pun kesal. Puncaknya, mereka berantem didepan gerbang dan ketauan oleh Bang Sapta, kakaknya Ratih. Bang Sapta marah besar karena Ratih berpacaran.
Lama-kelamaan Ratih dan Angga tidak ada kontak sama sekali. Angga lalu memutuskan untuk berusaha untuk memperbaiki diri, Angga meminta bantuan Dodi untuk membangunkannya Shalat Subuh. Lama kelamaan Angga bisa bangun untuk Shalat Subuh tepat waktu.
Lama-kelamaan Ratih dan Angga tidak ada kontak sama sekali. Di sisi lain, Arya yang dari awal memang menyukai Ratih, memutuskan untuk melamar Ratih. Ratih pun menerima nya. Angga pun diundang di pernikahan mereka. Undangan tersebut diantar oleh Ghani dan Harsi yang sudah resmi menjadi pasangan halal. Disitu Angga hanya tersenyum saja.
Di hari pernikahan, Arya yang tau bahwa Ratih menerima lamaran karena terpaksa, lantas memutuskan untuk membatalkan pernikahannya. Arya bilang kalau sebelumnya ia bertemu dengan Angga. Arya meminta Angga untuk tidak datang di pernikahan tersebut karena takut CLBK. Angga pun menyanggupi untuk tidak datang. Arya nya malah bingung sendiri wkwkwk. Dengan perasaan campur aduk, Ratih menangis huhu.
Pada akhirnya dengan didampingi oleh ayahnya, Angga melamar Ratih langsung kerumahnya. Dan Ratih pun menerimanya. Ending film ini adalah kebahagiaan mereka yang sebelumnya hampir tidak terjadi.
Kesabaran Angga membuahkan hasil, yang pada awalnya terkesan memaksakan namun akhirnya mengikhlaskan. Apabila sudah jodohnya maka akan ada jalannya tersendiri.
Mengajarkan tentang ketaatan
Disisi lain, laki-laki kedua yang bernama Dodi, bertamu dirumah Agnia, seorang perempuan yang ia idam-idamkan sejak lama, cinta pandang pertama gitu. Nah Dodi ini satsetsatset banget langsung bicara ke ayah si perempuan tersebut terkait dengan keseriusan Dodi untuk serius dengan Aghina.
Tentu saja ayahnya pun tidak langsung mengiyakan karena memang Dodi bukan teman Agnia. Ayahnya pun bertanya banyak perihal Dodi tersebut. Akhirnya, Dodi diberikan kesempatan untuk mendapatkan restu ayahnya dengan menjalankan syarat Shalat Subuh di masjid 40 hari berturut-turut. Dia pun menyanggupinya.
Setiap hari ia shalat subuh di masjid, hingga pada akhirnya di malam sebelum hari ke-40, Angga meminta tolong Dodi untuk membangunkan-nya karena ingin shalat Subuh di masjid. Angga yang sebelumnya tidak pernah bangun subuh, sangat susah sekali untuk dibangunkan. Shalat subuh di masjid pun sudah dimulai, namun Angga belum bangun. Akhirnya Dodi memutuskan untuk shalat berjamaah dengan Angga di kos mereka.
Lalu tibalah Dodi bertemu dengan ayah Agnia tersebut, dan ayahnya terkejut karena di hari terakhir Dodi malah tidak menyelesaikan janjinya. Dodi pun menceritakan secara detail kenapa ia tidak shalat di masjid. Awalnya ia ingin bohong dan menulis shalat di masjid di catatan nya tersebut. Akan tetapi ia sadar bahwa buat apa bohong, niat awal dia sudah baik masa diakhiri dengan tidak baik.
Ayah Agnia pun akhirnya memberikan restu, dan ayahnya pun menyerahkan sepenuhnya kepada Agnia mengenai keseriusan Dodi.
Bagian dari film ini lah yang mengajarkan mengenai ketaatan. Ketaatan pada janji yang sudah dibuat yang harus ditepati tentunya.
Mengajarkan tentang Keberanian
Pada salah satu scene, teman-teman dari Ratih berkumpul di kafe dan mengajak Angga untuk berkenalan satu sama lain. Angga mengajak Ghani, yang kebetulan masih jomblo saat itu. Ketika bertemu, Ghani langsung tertuju pada Harsi, perempuan bercadar yang membuat Ghani penasaran. Ghani pun melancarkan ke-satsetsatset-an nya.
Tanpa babibu lama-lama, karena Harsi juga belum punya pasangan, Ghani langsung melamar Harsi. Menurut Ghani, buat apa kelamaan menunggu lebih baik langsung haha. Bagian ini lah yang membuat film ini mengajarkan mengenai keberanian, keberanian dalam hal kebaikan tentunya.